by

Ini Tampang Para Pelaku Begal Modus Keroyok di Simpang Bakaran Tegal Binangun, Motor Belum Sempat Dijual

PALEMBANG, OGANILIR.CO –  Deni Ramadhan (27), Aji Widiana (22), dan Sudarliansyah alias Ian (20).

Ketiganya bisa berkumpul lagi dengan temannya, Joni Arif Prasetya, M Hengki Miriyanto,  serta M Agus Bastiar.

Namun pertemuannya dalam sel tahanan, setelah tersangka Dedi Aji dan Ian menyusul ditangkap polisi.

Ketiga DPO itu, dicokok di rumahnya masing-masing, Rabu, 9 November 2022 oleh aparat Unit Pidum-Tekab 134 Satreskrim Polrestabes Palembang dipimpin Ipda Kristian.

BACA JUGA:Tambang Batubara Diduga Ilegal di Stop Polres Lahat, 2 Orang Sudah Ditetapkan Sebagai Tersangka dan Ditahan

Mereka komplotan begal yang menghadang korban Heriyanto (31).

TKP-nya di depan Indomaret simpang empat Bakaran, Jl Tegal Binangun, Kecamatan Plaju.

Kejadiannya Sabtu, 1 Oktober 2022 lalu, sekitar pukul 23.00 WIB.

Korban saat itu kehilangan motor Vario nopol BG 5684 JAU.

BACA JUGA:Santer Wacana Pergantian Lini Serang Sriwijaya FC, Buka Peluang Pinjam Striker Beto atau Cristian Gonzales?

“Sebelumnya sudah lebih dulu diamankan tiga pelaku, dalam pengembangan ditangkap lagi tiga pelaku.

Sehingga total ada enam pelaku yang sudah kami amankan tadi,” urai Kasat Reskrim Polrestabes Palembang.

Kompol Haris Dinzah, didampingi Kanit Pidum AKP Robert P Sihombing.

Modus yang dilakukan komplotan begal ini, mengejar korban yang sedang bermotor sendirian malam hari.

BACA JUGA:2 Lahan Ganggu Pembangunan Fly Over Simpang Sekip Palembang Belum Dibebaskan, Lahan Bea Cukai Harus Hibah Aset

Setelah berhenti, korban langsung dikeroyok.

Saat korban lari menyelamatkan diri, motornya yang tertinggal dibawa kabur para pelaku.

“Motor korban berikut kunci kontaknya berhasil kami amankan kembali, belum sempat dijual pelaku.

Para tersangka dikenakan Pasal 365 KUHP,” tegasnya.

BACA JUGA:Santer Wacana Pergantian Lini Serang Sriwijaya FC, Buka Peluang Pinjam Striker Beto atau Cristian Gonzales?

Tersangka Aji Widiana, mengakui begal modus keroyok memang cara mereka untuk mendapatkan sepeda motor dari korbannya.

Jika berhasil, motor hasil begal akan dijual dan uangnya berbagi.

“Kami pantau dulu korban, dan terlihat korban bermotor sendirian. Saat itu korban melawan, jadi kami keroyok.

Tapi motornya belum sempat terjual,” tutur warga Plaju, tersebut. (afi/air)

Comment

Berita Lain-nya