PALEMBANG, RAKYATPALI.CO – Sejumlah penumpang Kapal Motor (KM) Segentar Alam, berteriak histeris meminta penghuni rumah rakit untuk keluar dan menjauh.
Termasuk meminta segera singkirkan speedboat yang tengah bersandar. Sebab, kapal wisata itu hilang kendali akibat faktor cuaca.
Angin kencang di perairan Sungai Musi, membuat kapal wisata itu menabrak dinding belakang rumah rakit milik Syahril, warga Jl KH Faqih Usman, Lr Demang Jambul Laut, RT 20, Kelurahan 2 Ulu, Kecamatan SU I. Tidak ada korban jiwa, dalam insiden Kamis, 16 Februari 2023 sore.
”Ombak normal, namun memang angin lagi kencang. Kami lagi siap-siap mau salat Magrib, dengar suara patahan kayu seperti ditabrak benda besar dari arah rumah Syahril. Waktu cek ke belakang, ternyata ada kapal menabrak,” kata Usman, warga sekitar lokasi kejadian.
Disebutnya, warga dan penumpang kapal wisata itu berteriak meminta penghuni rumah agar cepat ke luar. Sewaktu kapal hilang kendali terbawa angin.
“Bagian belakang rumah itu selama ini untuk buat kapal speedboat. Terlihat ada beberapa penumpang kapal yang shock saja, tidak ada yang luka,” ulasnya.
Lurah 2 Ulu, Dewi Khadijah, mengatakan, pascakejadian untuk sementara penghuni rumah dievakuasi ke rumah kerabatnya yang tidak berjauhan.
“Tapi saat ini sudah kembali lagi ke rumahnya, beres-beres. Hanya rusak bagian belakang. Dari laporan ketua RT, waktu itu angin di Sungai Musi lagi kencang. Kapal terbawa ombak dan angin,” singkatnya.
Diketahui, kapal wisata KM Segentar Alam yang dikelola Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Palembang itu, saat kejadian membawa wisatawan bergerak dari Pulau Kemaro menuju Dermaga 35 Ilir.
“Lalu mengalami masalah mesin sebelah kiri, mengakibatkan handle mesin kanan macet,” terang Kadishub Kota Palembang Afrizal Hasyim, melalui Kasi Sarana Manajemen Lalulintas Laut dan Sungai Rimawan Jaya Nugraha ST, Sabtu, 18 Februari 2023.
Akibatnya, laju kapal tidak bisa dikendalikan.
Ditambah arus dan angin bertiap kencang ke arah timur, membuat kapal terbawa arus dan menghantam rumah rakit milik warga di perairan Sungai Musi wilayah 2 Ulu.
“Kapal sudah dievakuasi ke Dermaga 35 Ilir, ditarik menggunakan dua bus air,” jelas Rimawan.
Setelah dilakukan pemeriksaan KM Segentar Alam, didapati baling-baling kapal sebelah kiri hilang.
Kemudian, handle power mesin sebelah kanan, macet total.
“Mengenai kerusakan rumah warga, akan dilakukan perbaikan seperti semula. Telah dilakukan perdamaian dengan pemilik rumah rakit tersebut. Tidak ada masalah lagi,” tegasnya. (afi/yud)
Comment