by

Dunia Fokus Ukraina, Angelina Jolie: Krisis Yaman juga Mengerikan!

AKTRIS Hollywood Angelina Jolie pada Minggu (6/3) mengunjungi Yaman yang dilanda perang untuk menunjukkan solidaritas dengan keluarga terlantar dengan harapan dapat memobilisasi dukungan untuk konferensi penggalangan dana yang akan datang.

Jolie, yang merupakan utusan khusus PBB untuk Komisioner Tinggi Urusan Pengungsian, mendarat di kota pesisir selatan Aden untuk bertemu dengan keluarga dan pengungsi di sana.

Aden adalah pusat pemerintahan Yaman yang diakui secara internasional.

UNHCR (United Nations High Commissioner for Refugees) mengatakan pihaknya berharap kunjungan Jolie akan menarik perhatian pada meningkatnya kebutuhan kemanusiaan di Yaman, negara termiskin di daratan Arab, menjelang Konferensi Tingkat Tinggi tahunan untuk Yaman pada 16 Maret nanti.

“Ketika kita terus menyaksikan kengerian yang terjadi di Ukraina dan menyerukan diakhirinya segera konflik dan akses kemanusiaan, saya di sini di Yaman untuk mendukung orang-orang yang juga sangat membutuhkan perdamaian. Situasi di sini adalah salah satu krisis kemanusiaan terburuk di dunia,” kata Jolie dalam sebuah postingan di akun Instagram-nya dikutip pada Senin (7/3/2022).

Yaman telah dilanda perang saudara sejak 2014, ketika pemberontak Houthi yang didukung Iran menguasai ibu kota, Sanaa, dan sebagian besar utara negara itu memaksa pemerintah untuk melarikan diri ke selatan, lalu ke Arab Saudi.

Koalisi yang dipimpin Saudi, yang pada saat itu didukung oleh Amerika Serikat, memasuki perang pada tahun 2015 untuk mencoba mengembalikan pemerintah Yaman ke tampuk kekuasaan

Konflik tersebut telah menjadi perang proksi regional yang telah menewaskan lebih dari 150.000 orang, termasuk lebih dari 14.500 warga sipil, menurut data 2022 dari Proyek Lokasi & Peristiwa Konflik Bersenjata (ACLED). Kejadian itu juga menciptakan krisis kemanusiaan terburuk di dunia.

Menurut Komisioner Badan Pengungsi PBB, sekitar 66 persen dari 30 juta orang Yaman bergantung pada bantuan kemanusiaan untuk kelangsungan hidup mereka sehari-hari, termasuk lebih dari 4,2 juta orang terlantar dan 102.000 pengungsi dan orang terbuang.

Kepala Program Pangan Dunia (WFP), David Beasley, mengatakan kepada The Associated Press pada bulan lalu, bahwa sekitar 13 juta orang berada dalam bahaya kelaparan di Yaman karena konflik yang berkepanjangan dan kurangnya dana.

Kantor kemanusiaan PBB telah melaporkan bahwa rencana kemanusiaan 2021 untuk Yaman menerima US$2,27 miliar dari kebutuhan US$3,85 miliar, jumlah pendanaan terendah sejak 2015. (mg/fajar)

Comment

Berita Lain-nya