by

Jalinsum Stop 3 Menit, Tak Ada Kursi Anggota Dewan Tak Bisa Ikut Upacara

RAKYATPALI, MURATARA – Seluruh pengguna jalan yang melintas di Lintas Sumatera, di wilayah Kabupaten Muratara, Selasa (17/8) sekitar pukul 10.17 WIB-10.30 WIB, dihentikan secara total oleh pihak kepolisian.

Para pengendara diminta stop beraktivitas selama 3 menit untuk mengheningkan cipta di detik-detik pengibaran bendera merah putih dan pembacaan proklamasi kemerdekaan RI.

Kapolres Muratara AKBP Eko Sumaryanto, melalui Kasat Lantas Polres Muratara AKP Nasrudin mengungkapkan, acara ini digelar serentak di wilayah Kabupaten Muratara dengan penyetopan di 9 titik.

Tiga titik dilaksanakan anggota Satlantas Polres Muratara, di depan Polres, dean Pemda dan depan Kantor Satlantas Polres Muratara di Desa Noman Baru.

Dan 6 titik lainnya dilakukan di depan Polsek di wilayah Kabupaten Muratara.

“Kita minta pengguna jalan untuk mengheningkan cipta sekaligus mengenang jasa pahlawan dan memahami pentingnya arti kemerdekaan yang sudah diraih para pahlawan bangsa,” katanya.

Dia menuturkan, acara ini dilakukan perdana dan baru kali ini diterapkan pihak kepolisian secara serentak di momen peringatan HUT RI ke-76.

“Ini acara perdana dilakukan secara serentak, 10 menit sebelum kegiatan penyetopan kami membagikan masker dan bendera merah-putih ke pengguna jalan,” ungkapnya.

Selanjutnya, pihak kepolisian meminta seluruh masyarakat di Muratara, agar tetap menerapkan Prokes dan tidak berkerumun, mengingat pelaksanaan HUT Kemerdekaan RI ke-76 ditengah Pandemi Covid-19.

Usai melaksanakan giat di lapangan, sebagian lagi pihak kepolisian juga mengikuti acara virtual pidato kenegaran di Polres Muratara dan di Pemda Muratara.

Novi, salah satu pengguna jalan mengaku, dia awalnya berangkat dari rumah dan hendak menuju pasar Lawang Agung membeli kebutuhan sehari-hari.

Dia awalnya kaget saat dihentikan dan tidak diperbolehkan melintas oleh pihak kepolisian, namun setelah di minta ikut mengheningkan cipta secara serentak dia baru menyadari saat ini merupakan momen pembacaan Proklamasi.

“Saya tadi bingung mungkin ada razia, ternyata disuruh ikut mengheningkan cipta. Ini baru pertama kali di Muratara, karena tahun sebelumnya belum ada,” ucapnya.

Pengguna jalan mengaku moment peringatan HUT Kemerdekaan kali ini sedikit berbeda. Karena hampit merata di tiap desa tidak melaksanakan kegiatan perlombaan maupun pesta rakyat.

“Biasonyo banyak lomba-lomba di tiap dusun, tapi tahun sekarang sepi idak semeriah tahun sebelumnya  wong sekarang banyak takut Covid-19,” timpalnya.

Dilain tempat, pelaksanaan upacara HUT Kemerdekan RI, secara kenegaraan juga dilaksanakan di Pemda Muratara, diikuti secara virtual.

Anggota DPRD Kabupaten Muratara M Ruslan sebelum detik-detik pembacaan proklamasi kemerdekan RI. Terlihat bergegas mendatangi lokasi kegiatan, namun selang berapa menit dia langsung bergegas keluar dengan raut wajah kecewa.

“Saya ini ada undangan dan ingin datang ke acara peringatan HUT RI, masa tidak ada kursi. Dibilang tidak ada kursi, semua penuh. DPRD tidak ada harga diri lagi,” gerutunya sambil melangkah keluar dari acara peringatan HUT RI yang dilakukan virtual di kantor Pemda Muratara. (cj13)

Comment

Berita Lain-nya