by

Mahasiswi Lapor Polisi Tidak Benar Gagal Yudisium

OGAN ILIR – Kasus pelecehan oleh oknum dosen di Unsri terhadap mahasiswinya makin panjang.

Informasi menyebutkan mahasiswi yang diduga menjadi korban pelecehan oleh oknum dosen Fakultas Ekonomi Unsri, namanya tidak terdaftar alias dicoret, untuk mengikuti yudisium ke 157 digedung Fakultas Ekonomi Jumat (3/12).

Ini terbukti pada yudisium pada sesi pertama pukul 09.00 wib , namanya tidak ada, padahal mahasiswi tersebut sudah datang untuk mengikuti yudisium.

Dekan fakultas ekonomi Prof Dr Mohamad Adam SE ME ketika dicegat ketika akan menghadiri yudisium sesi kedua pukul 14.00 WIB membantah.

“Siapa yang mengatakan tidak bisa mengikuti yudisium, dia (mahasiswi) ada pada yudisium di sesi kedua”, kata Mohamad Adam .

Hanya saja Mohamad Adam tidak menjelaskan secara detil, karena keburu mau menuju lokasi yudisium, bahkan upaya wartawan untuk meminta keterangan dari Mohamad Adam harus berhadapan dengan petugas security yang mengawalnya.

Seperti diketahui sebelumnya nama mahasiswi yang menjadi korban pelecehan oleh oknum dosennya, dilaporkan ke Polda Sumsel, mendapat perlakuan tidak adil, namanya dicoret ketika akan mengikuti yudisium Jumat (3/12).

Presiden BEM Unsri Dwiky Sandy, mengatakan, informasi memang mahasiswi yang menjadi korban pelecehan oleh oknum dosen, lalu melaporkan ke Polda Sumsel, namanya tidak terdaftar pada yudisium.

“Kemaren ada namanya, sampai semalam namnya dicoret dan mendadak dihilangkan. Kami kurang paham apa alasannya, hingga pihak fakultas membatalkan hal itu,” katanya. (sid)

Comment

Berita Lain-nya