BANDUNG – Animo penonton yang hadir di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Jawa Barat, untuk menyaksikan pertandingan Persebaya Surabaya melawan Persib Bandung tadi malam luar biasa.
Stadion GBLA penuh sesak. Di luar stadion, masih banyak yang tidak bisa masuk karena kehabisan tiket. Bahkan pertandingan ini menghadirkan tragedi. Dua bobotoh tewas karena lemas. Mereka kehabisan oksigen akibat berdesak-desakan.
Tingginya animo penonton di tengah keterbatasan tiket membuat beberapa suporter melakukan upaya menyalahi regulasi. Mereka menduplikasi ID card akses masuk stadion.
Awalnya, suporter ini berhasil lolos dari skrining di depan pintu masuk media. Mereka lalu masuk ke media center. Nah, saat ingin masuk ke tribun, panitia pelaksana (panpel) Persib Bandung berhasil mencegah.
”Kami menemukan enam ID card palsu. Lima di antaranya adalah ID card hasil duplikasi. Lalu, satu ID lain merupakan ID card Piala Presiden 2015,” ujar General Coordinator Panpel Persib Budi Bram Rachman di media center Stadion GBLA.
ID card yang dipalsukan itu sekilas mirip dengan ID card resmi Piala Presiden 2022. Namun, ID card hasil duplikasi tersebut tidak memiliki barcode. Warnanya juga agak pudar. Lalu, desain bagian belakang ID card berbeda dengan ID card resmi.
”Kami akan lebih memperketat akses pintu masuk. Terutama akses yang menggunakan ID card. ID card yang dipalsukan ini langsung kami tahan. Ini akan jadi pelajaran. Ke depan, jangan coba-coba ada yang menggandakan ID card lagi,” tegasnya.
Bram akan melaporkan temuan tersebut ke manajemen Persib. Lalu, hasil temuan akan disampaikan ke para pimpinan komunitas suporter Persib.
”Kami tidak tahu mereka bisa mendapat ID card ini dari mana. Yang pasti, kami akan sampaikan ini ke suporter,” ucap Bram. (fiq/c17/ali/jawapos)
Comment