by

Perjuangan Annisa Pohan Akhirnya Disambut Jokowi

RAKYATPALI.CO- Tidak sia-sia kritik dari Istri Agus Harimurti Yudhono (AHY), Annisa Pohan terhadap wacana vaksin berbayar yang ditetapkan pemerintah berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/4643/2021.

Kritik terkait vaksin berbayar itu, akhirnya disambut oleh Presiden Jokowi dengan memutuskan membatalkan kebijakan vaksin berbayar tersebut pada Jumat (16/7).

“Presiden telah memberi arahan dengan tegas untuk vaksin berbayar yang rencananya disalurkan melalui Kimia Farma semua dibatalkan dan dicabut sehingga semua vaksin tetap dengan mekanisme yang digratiskan,” kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung dalam keterangan persnya pada Jumat (16/7).

Adapun Annisa Pohan menanyakan kebijakan itu yang disebut untuk Herd Immunity.

“Kalau alasannya untuk Herd Immunity, silahkan menggunakan Kimia Farma tapi GRATIS untuk rakyat. Semacam di negara Amerika, program vaksinasinya sangat mudah, kita tinggal datang ke apotek (pharmacy) manapun bahkan milik swasta cukup bawa ID (KTP) gratis, mudah, cepat  dan dimana saja ada,” tulis lulusan program Master dari UI beberapa waktu lalu.

Kalangan Ibu-ibu seperti Annisa Pohan pantas cemas. Sebab, covid-19 belakangan mengganas juga dikalangan anak-anak, dengan tingkat kematian mencapai 40%, jauh di atas rata-rata.

Selain itu banyak diantara ibu rumah tangga yang suaminya kehilangan pekerjaan, bahkan tidak sedikit yang juga kehilangan suami yang meninggal akibat Covid-19.

Statistik menunjukkan lebih dari 64% korban jiwa berjenis kelamin lelaki. Ketika berhembus isu vaksinasi berbayar dengan biaya Rp 900 ribu untuk dua kali vaksin per orang, banyak Ibu rumah tangga yang kontan jadi kalut. Maklum informasinya simpang siur.

Setidaknya, kepedulian Annisa Pohan terhadap kebijakan vaksin berbayar mewakili kalangan ibu-ibu hingga menjadi bahan pertimbangan pemerintah untuk membatalkan program vaksinasi berbayar tersebut. (dal/fin). 

Comment

Berita Lain-nya