SOLO – Sekecil apapun bocoran kekuatan lawan di Grup C Liga 2 2021, tentu sangatlah berarti bagi tim kepelatihan Persis Solo. Ini untuk bahan membantu head coach Eko Purdjianto dalam meramu strategi sebelum pertandingan. Nah, tugas mengintip “dapur” para kompetitor, sempat diemban asisten pelatih Tithan Wulung Suryata dan pelatih fisik Rony Azani.
Keduanya sudah menjalankan misi tersebut, ketika PSCS Cilacap melawan PSIM Jogja di Stadion Manahan, Minggu (26/9) malam. Hanya selang beberapa menit usai laga Persis kontra PSG Pati. Tak sendirian, pelatih PSG Ibnu Graham juga menampakkan batang hidungnya di tribun VVIP.
“Wajar kalau (kami) memantau tim lawan. Karena itu sebagai bahan evaluasi tim dan kebutuhan merancang taktik. Evaluasinya, PSCS bermain cukup solid,” terang Media Officer Persis Solo Bryan Barcelona, kemarin (29/9).
Sesuai jadwal, Laskar Sambernyawa –julukan Persis Solo– baru berjumpa Laskar Nusakambangan (julukan PSCS) di laga terakhir penyisihan Grup C. Tepatnya pada Selasa, 26 Oktober. Sedangkan derby Mataram versus PSIM, digeber Selasa (12/10). Sementara duel terdekat Persis, ketika meladeni tantangan Persijap Jepara, Selasa (5/10).
Menghadapi pertemuan dengan Laskar Kalinyamat (julukan Persijap Jepara), tim kepelatihan Persis bakal siapkan strategi berbeda. Mengingat striker Irfan Jauhari yang tampil moncer di laga kontra PSG dipastikan absen. Setelah didiagnosa mengalami robet otot ligamen di lutut.
“Coach (Eko Purdjianto) sudah merancang semuanya. Ini keuntungan kami yang punya banyak pemain. Pasti ada kemungkinan perubahan taktik dan komposisi pemain di tiap laga. Toh pemain kami merata di tiap lini,” imbuh Bryan. (nik/Radar Solo)
Comment