by

Proyek Irigasi Yang di OTT KPK Ini Berbeda Dengan Usulan Gapoktan

SEKAYU – Proyek lainnya yang berujung OTT KPK di Muba adalah ‘peningkatan jaringan irigasi DIR Muara Teladan’ dengan nilai kontrak Rp3,3 miliar.

Pantauan wartawan di lokasi, kondisinya mirip di danau Ulak Lia.

Kades Muara Teladan, Sailendra pesimis proyek tersebut selesai tahun ini.
“Sudah dua bulan bekerja, kadang bekerja kadang berhenti,” cetusnya.

Kades juga heran. Tadinya pekerjaan proyek akan membuat irigasi yang memutari lahan sawah tapi belum selesai juga.

Rencananya banyak. Yang ditengah lahan itu, katanya, akan dibuatkan irigasi yang ada pintu airnya. “Tapi bapak lihat sendiri baru beberapa yang selesai,” selorohnya.

Pihak pelaksana proyek, lanjut Kades, selalu beralasan akan menunggu alat berat dari Danau Ulak Lia yang juga sedang bekerja.

“Proyek ini kalau selesai, banyak yang terbantu. Ribuan petani padi tertolong, karena selama ini hanya mengandalkan air tadah hujan,” jelasnya.

Jika hujan pun malah banjir karena kondisinya lebak.

“Ya nggak bisa tanam petani. Kalau irigasi ‘kan bisa kita atur airnya. Kalau penuh dibuang, kalau kering bisa ditahan,” beber Sailendra.

Yang aneh, lanjut Sailendra, pembangunan irigasi itu berbeda dengan usulan Gapoktan. Usulannya sudah sejak 2019.

“Permintaannya itu cetak sawah, mereka juga minta agar tanah yang kering bisa dikeruk supaya bisa ditanami padi juga,” ungkapnya. (tom)

Comment

Berita Lain-nya