by

Sawah di Muratara Ini Dikepung Banjir Termasuk juga Pemukiman

MURATARA – Puluhan hektar sawah di desa Bukit langkap, Kecamatan Karang Jaya, Kabupaten Muratara, terancam gagal panen. Rabu (16/3) sekitar pukul 12.00 WIB, sawah padi siap panen di wilayah ini tergenang banjir dengan kedalaman bervariasi.

Ponijan, petani asal Desa Bukit Langkap yang sempat dibincangi mengatakan, banjir ini sudah terjadi selama dua hari di wilayah mereka. Banjir tidak hanya menggenangi persawahan namun juga permukiman.

“Kalau sawah di sini rata rata terancam gagal panen, ada sekitar ratusan hektar kalau rumah yang kebanjiran ada 40 rumah,” ungkapnya.

Dia mengaku petani di desa Bukit Langkap saat ini cukup kesulitan, mengingat mayoritas petani saat ini hendak melaksanakan panen padi.

“Karena banjir mau tidak mau harus tunda dulu, kalau banjirnya lama otomatis padinya bisa busuk dan gagal panen,” katanya.

Terpisah, Kepala Desa Bukit Langkap, Dobi saat di konfirmasi membenarkan jika banyak areal persawahan di wilayah mereka khususnya di kampung enam banyak terendam banjir.

Untuk jumlah total luas lahan produktif yang terendam sekitar 110 hektar, sedangkan sawah non produktif sekitar 40 hektar.

“Sekarang lagi musim panen, mudah mudahan banjirnya cepat surut. Kalau tidak cepat surut tentunya akan berdampak negatif terhadap petani,” timpalnya.

Dia mengaku, banjir yang dialami warga di Desa Bukit Langkap, dianggap sebagai banjir langganan yang lumrah dialami warga setiap tahunnya. Dobi mengaku, wilayah desa mereka dikelilingi dua aliran sungai. Seperti sungai lakeh dan sungai bukit dulu.

“Wilayah kita jadi langganan banjir karena kalau musim hujan dua aliran sungai ini sering meluap. Di depan mungkin ada sekitar 40-50 rumah warga yang sudah terendam banjir,” beberya.

Dia mengaku sampai saat ini, belum ada solusi yang bisa ditawarkan pemerintah. Namun pihaknya mengimbau ke masyarakat, jika hendak membuat rumah di Desa Bukit Langkap, harus menggunakan pondasi yang tinggi supaya terhindar banjir.

“Kalau untuk sawah kita imbau petani, supaya aliran irigasi yang ada di rawat dan dibersihkan. Supaya saat banjir sawah yang terendam bisa cepat surut,” tutupnya.(cj13)

Comment

Berita Lain-nya