by

Teddy Meilwansyah Resmi Jabat Plh Bupati OKU, Ini Pesan HD…

PALEMBANG – Akhirnya Gubernur Sumsel H Herman Deru mengumumkan siapa yang akan mengisi kekosongan pemimpin di Kabupaten OKU. Teddy Meilwansyah resmi menjabat sebagai Plh Bupati OKU setelah menerima Surat Keputusan (SK) langsung dari Gubernur Sumsel, di Griya Agung, Rabu (9/3) malam.

Setelah berakhirnya masa jabatan Edward Chandra sebagai Plh Bupati OKU terhitung sejak Rabu (9/3), Gubernur Sumsel H Herman Deru masih merahasiakan siapa yang akan menjadi penganti Edward Chandra. Namun, semua pertanyaan tersebut terungkap setelah Deru resmi menunjuk Teddy Meilwansyah yang sebelumnya Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Provinsi Sumsel untuk mengisi kekosongan kepala daerah di Kabupten OKU.

“Malam ini resmi kita umumkan penunjukan Plh Bupati OKU yang selama ini rekan-rekan media tunggu,” kata Deru kepada awak media usai pemberian SK kepada Teddy Meilwansyah.

Dikatakannya, penunjukan Teddy sebagai Plh Bupati OKU dikarenakan dia menilai Teddy mempunyai banyak pengetahuan tentang Kabupaten OKU. Menurutnya, penunjukan Plh tidak ada bedanya dengan Plt, dan Pj. Mekanisme dan kewenangannya sama saja harus melalui persetujuan dsri gunernur.

“Pengetahuan beliau cukup banyak tentang OKU, dan penunjukan Plh ini tidak ada bedanya dengan kewenangan yang diberikan kepada Plt dan Pj. Sama saja harus ada persetujuan dari gubernur,” tegasnya.

Lebih lanjut, Deru berpesan kepada Teddy agar dapa mnenjalankan tugas yang diberikan semaksimal mungkin. Khususnya membantu Pemprov Sumsel dalam mendongkrak perekonomian ditengah pandemi covid 19. Selain itu, Deru juga menekankan agar pelayanan kepada masyarakat harus dijalankan sebaik mungkin.

“Pesan saya kepada Teddy sebagai plh, jalankanlah tugas ini dengan baik. Sebelum jalankan tugas baca surat perintah dengan seksama jangan sampai tidak tahu apa tugasnya. Hal pokok yang harus dijalankan lajunya roda pemrintahan dan layanan kepasa mayarakat karena itu paling fundamental,” ucapnya.

Deru menegaskan kepada Teddy sebagai pengemban amanah, jangan sampai jabatan yang diberikan membuat arogansi dan semaunya saja dalam memimpin. Lanjutnya, semua yang diberikan harus sesuai dengan visi dan misi pemerintah. Yang terpenting saat ini kata Deru, bagaimana bisa agar pandemi covid 19 ini dapat berubah menjadi endemi.

“Visi dan misi tidak bisa digantikan. Ritmenya harus tetap ikut provinsi. Jangan hanya karena selera dengan semena-mena mengganti atau mencopot jabatan seseorang,” cetusnya. (edy)

Comment

Berita Lain-nya