by

Bakal Berat ke Liga 1 Jika Sriwijaya FC Hentikan Perburuan Pemain Naturalisasi

RAKYATPALI.CO, PALEMBANG – Putusan Manajemen Sriwijaya FC menghentikan perburuan pemain naturalisasi mendapat respons dari suporter berbendera Sriwijaya Mania. Suporter yang karib disapa S-Man itu menilai putusan itu sebagai sinyal manajemen menjauh dari persaingan perburuan tiket Liga 1.

Ini karena untuk wujudkan target promosi ke Liga 1, idealnya butuh jor-joran dalam membangun tim.

“Kami memaklumi putusan manajemen dengan hentikan perburuan pemain naturalisasi. Putusan diambil karena pertimbangan finansial juga situasi. Namun apa yang dilakukan ini sebenarnya menunjukkan serius tidaknya manajemen berburu tiket Liga 1,” ungkap Ketum S-Man Edy Ismail. Bagi Edy, tim yang serius menuju Liga 1 bisa dilihat dari caranya membangun tim.

Mulai dari perekrutan pemain. Untuk hal ini, manajemen harus berani jor-joran belanja pemain yang bisa mendukung target promosi ke Liga 1. Kemudian masa persiapan yang bagus. Juga dukungan finansial yang kuat.

Dikatakan Edy, bendera putih yang dikibarkan manajemen dalam perburuan pemain naturalisasi menunjukkan sinyal mereka hanya ingin bertahan di Liga 2 musim ini. Artinya ya tidak terlalu bernafsu bersaing ke Liga 1.

Sebab, jika berkeinginan kuat ke Liga 1 pasti tidak mau kalah dengan tim rival dalam belanja pemain. Sebut saja Persis Solo yang koleksi pemain naturalisasi dan pemain top nasional. Demikian juga Rans United dan Dewa United.

Jangan lupakan juga PSG Pati usai diakuisisi you tuber Atta Halilintar juga aktif dalam perburuan pemain bintang. Mereka juga terus latihan di saat mayoritas klub Liga 2 meliburkan pemain untuk latihan mandiri di rumah masing-masing. “Bukan pesimisnya tapi jika hanya andalkan skuad yang sekarang ini, ya berat lah bersaing ke Liga 1. Ini bukan kok menganggap remeh tim tapi lihat saja kekuatan tim pesaing.

Mereka memiliki komposisi pemain yang lebih bagus selain persiapan dan dukungan finansial yang lebih baik juga,” terangnya.

Sebagaimana diketahui, musim ini Sriwijaya FC berharap pada kemampuan pemain muda yang dikombinasikan dengan pemain senior.

Beberapa pemain senior yang jadi tumpuan adalah Valentino Telaubun, Dedi Hartono, dan Mohammad Nur Iskandar. Sementara pemain muda kenyang pengalaman Liga 2 ada Rahel Radiansyah, Imam Bagus, Suandi, Hari Habrian, Rahmat Juliandri, Danny Arwin, Obet Choiri, juga Cakra Yuda. Selebihnya juga ada pemain debutan.(kmd)

Comment

Berita Lain-nya