by

Komplotan “Antigen Bekas” Ternyata Masih Keluarga Dekat

Sepipa merupakan anak yatim piatu, ibunya meninggal saat dia masih kecil. Sedangkan ayahnya meninggal saat Sepipa masih di banggku SMP. “Ayahnya Sepipa ini meninggal akibat kecelakaan,” cetusnya.

Sementara Sepipa sepenggalan orang tuanga, hidup bersama bibiknya. Sampai lulus SMA. Setelah lulus SMA dia merantau, yakni ikut dengan Picandi bekerja.

Bibik dari Sepipa Razi, Eli (45) saat ditemui di rumahnya mengaku sedih. Bahkan terlihat matanya berkaca-kaca saat ditemui awak media.

Dia sangat tidak menyangkan bahwa Sepipa akhirnya tersandung kasus. Namun dia yakin bukan Sepipa yang menjadi otak kejahatan utama. “Saya rasa dia hanya ikut-ikut saja. Namanya ikut bekerja dengan orang,” katanya.

Eli menceritakan, memang setelah lulus SMA, Sepipa ingin mencari kerja, merantau. “Saya tidak menyuruh, tapi dia ini mau sekali bekerja. Akhirnya diizinkan, lagi pula dia laki-laki,” ungkapnya.

Eli bersaksi, bahwa Sepipa ini oranhnya baik. Tidak pernah ikut nakal-nakal. Dia keluar rumah saja jarang, rajin membantu berjualan kecil-kecilan di warung. “Kadang ikut ke pasar belanja untuk jualan,” ungkapnya, sambil berharap  berharap yang terbaik bagi, keponakanya itu.

Comment

Berita Lain-nya