by

Line Pipa Merembes, Warga Minta Dipindahkan

RAKYATPALI.CO – PALI – Warga Dusun II, Desa Persiapan Maju Jaya, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) mendadak dibuat kaget, lantaran munculnya rembesan minyak mentah berwarna hitam, yang memenuhi pinggiran jalan raya.

Dimana rembesan minyak mentah itu keluar dari line pipa minyak milik PT Pertamina Rokan Hulu Zona 4 Pendopo Field, Kamis (22/7) sekitar pukul 18.00 WIB, yang diungkapkan Jeri, warga yang letak rumahnya persis dekat lokasi kejadian diduga akibat korosi karena posisi line pipa berada sekitar 50 sentimeter di bawah tanah.

“Pipa pecah diketahui pada Kamis saat maghrib. Minyak mentah menggenang dan mengalir sekitar 20 meteran di pinggiran jalan. Hingga saat ini belum ada tanam tumbuh yang mati karena baru semalam kejadiannya,” ujar Jeri, Jumat (23/7).

Diakui Jeri, atas kejadian itu, dirinya meminta pihak perusahaan agar mengganti pipa yang sudah korosi dan memindahkan jalur pipa itu ke seberang jalan. “Yang terpenting adalah kerugian masyarakat diperhatikan dan lingkungan yang tercemar juga harus dipulihkan kembali. Namun kami meminta agar kejadian itu tidak terulang lagi,” pintanya.

Menyikapi kejadian itu, Njo FX Anditya Cipt, Officer Comrel & CID Zona 4 menyatakan, bahwa dalam menjaga keandalan operasi, Pertamina Pendopo Rutin lakukan penggantian pipa.

“Pertamina Subholding Upstream Regional Sumatra Zona Sumatera Selatan Pendopo Field (Pertamina Pendopo) sigap menangani kebocoran pipa pada Kamis (22/7) di Desa Pal Tiga, Talang Akar PALI. Pipa tersebut merupakan pipa transfer minyak dari SP 8 dan SP 9 menuju SP 10 Talang Akar,” jelasnya.

Diceritakanya, Tim Tanggap Darurat mendapat laporan dari petugas pengamanan Pertamina Pendopo pada Kamis (22/7) sekitar pukul 19.45 WIB. “Setelah mendapat laporan, Tim Tanggap Darurat segera menuju lokasi dan melakukan penanganan,” ungkapnya.

Diterangkanya, bahwa Tim Tanggap Darurat melakukan stop pemompaan minyak agar aliran terhenti. Tim juga menerjunkan alat berat untuk menggali titik kebocoran, mengingat posisi pipa berada di dalam tanah. Setelah ditemukan titiknya, dilakukan pemasangan klem pada pipa.

Vacuum truck dikerahkan untuk menyedot sisa-sisa minyak di lokasi kejadian hingga bersih. Setelah dilakukan pemasangan klem dan pembersihan. Tim Tanggap Darurat melakukan pemompaan kembali sambil mengamati pipa di lokasi kejadian. Setelah selesai pengamatan dan tidak ada kebocoran, pipa kemudian ditimbun kembali. Pukul 23.15 WIB, penanganan kejadian dinyatakan selesai. Hasil investigasi Tim Tanggap Darurat menyebutkan bahwa kebocoran terjadi karena korosi pada pipa. Tim juga memastikan, hingga saat ini (23/7) aliran minyak tidak berdampak terhadap aktivitas dan tanaman tumbuh masyarakat,” terangnya.

Dalam menanggapi permintaan warga, Andi Njo mengaku bahwa Pertamina Pendopo rutin melaksanakan program penggantian pipa setiap tahun. Untuk tahun 2021, direncanakan dilakukan penggantian pipa sepanjang total 52 kilometer, tersebar di beberapa titik.

“Pipa yang bocor saat ini merupakan salah satu titik yang akan diganti. Pertamina Pendopo merupakan salah satu lapangan penghasil migas yang dikelola Pertamina Zona Sumatra Selatan. Produksi minyak Pertamina Pendopo berada di angka 3.486 barel minyak per hari. Sedangkan produksi gas berkisar di angka 186,94 standar juta kaki kubik per hari,” pungkasnya. (ebi)

Comment

Berita Lain-nya