by

Objek Wisata Lubuk Kumbung Diakui Nasional, Warga Desa Minta Dibangunkan Pasilitas Ini…

MURATARA – Warga Desa Lubuk Kumbung, Kecamatan Karang Jaya, Kabupaten Muratara, keluhkan tiga kendala utama yang dihadapi warga terpencil ini ke DPRD Sumsel.

Rabu (25/8) sekitar pukul 15.00 WIB, permasalahan itu disampaikan secara langsung kepala Desa Lubuk Kumbung, Halian saat Reses DPRD Sumsel dapil VIII.

“Desa kami memang desa terpencil hanya ada satu akses jalan utama. Ada tiga kendala utama masyarakat di wilayah ini seperti masalah sinyal tidak ada tower, akses jalan, dan mobil sekolah karena banyak anak desa kami sekolah ke Desa Suka Menang,” katanya.

Dia mengatakan, warga sangat membutuhkan tiga point itu. Karena kebutuhan itu sangat mendasar dan berharap DPRD Sumsel bisa menyerap aspirasi warga Desa Lubuk Kumbung.

“Kami minta bantuannya, karena warga sangat keaulitan untuk berkomunikasi melalui jaringan internet. Apa lagi sekarang semua serba pakai internet,” bebernya.

Sementara itu, di desa Bukit Ulu, Adi Candra warga Bukit Ulu mengungkapkan, saat ini akses jalan di Desa mereka sudah bagus.

Warga berharap kembali ada sentuhan pembangunan di objek wisata Bukit Ulu. Seperti jembatan, tanggul irigasi, lampu penerangan di objek wisata Bukit Ulu, dan jalan menuju lokasi SMK di wilayah Desa Bukit Ulu.

“Untuk saat ini empat point itu yang di butuhkan masyarakat. Karena desa kami merupakan desa wisata, dan warga menginginkan adanya sentuhan pembangunan di lokasi objek wisata,” bebernya.

Dia mengaku, warga Desa Bukit Ulu sangat antusias setelah Desa Bukit Ulu mendapat pengakuan secara nasional terkait penghargaan ADWI 2021 terkait pengembangan Desa wisata.

“Kami harap dari DPRD Sumsel bisa ikut membantu potensi pengembangan desa wisata di tempat kami. Terlebih lagi saat ini sudah ada wisata di wilayah kita yang masuk desa wisata di tingkat Nasional,” bebernya.

Sementara itu, anggota DPRD Sumsel yang melakukan reses ke desa Lubuk Kumbung dan Bukit Ulu, yakni Gani Subit, Solehan Ismail, Toyib Rakembang, Hasbi Asadiki, Hj Rita Suryani, Subhan dan Novriyan.

Ketua Reses, Hasbi Asadiki mengungkapkan, reses ini kewajiban DPRD untuk menyerap aspirasi masyarakat dan mengusulkan untuk program pembangunan.

“Kami sudah memberi formulir dan silakan diusulkan apa yang ingin disampaikan masyarakat. Ada ibu Rita yang paling dekat dengan Bupati, jika ada aspirasi yang berhubungan dengan Pemerintah Daerah, nanti tinggal ibu Rita sampaikan langsung dengan Bupati,” bebernya.

Sementara itu, Hj Rita Suryani mengungkapkan, pihaknya akan menampung terlebih dahulu aspirasi yang disampaikan warga Muratara.

Seperti di Desa Lubuk Kumbung mengenai tower, bus sekolah dan akses jalan. Sedangkan di Bukit Ulu, ada wisata Bukit Ulu berupa irigasi dan jembatan.

“Semua aspirasi yang disampaikan akan kami bawa ke tingkat Provinsi dan masalah tower nanti akan saya sampaikan ke Bupati. Karena mesti ada koordinasi antara provider dengan Pemerintah Daerah,” ujarnya.

Terkait potensi wisata, Hj Rita Suryani mengaku akan membahas masalah ini dengan Dinas Pariwisata Provinsi Sumsel.

“Kita harus gencar melakukan promosi wisata, saya selaku anggota DPRD Sumsel sekaligus Ketua Tim Penggerak PKK Muratara akan kembali membahas secara intens apa saja yang diperlukan,” tutupnya.(cj13)

Comment

Berita Lain-nya