by

Pelaku Gelisah, Korban Hadir di Mimpi

RAKYATPALI.CO – PALI – Pasca berhasil ditangkap oleh Tim Elang Unit Reskrim Polsek Talang Ubi pimpinan Ipda Arzuan SH, pelaku Antoni (27), yang menjadi aktor utama tewasnya anak tirinya Niko, ternyata sering kali di datangi bayangan korban ketika sedang tidur.

Bahkan, dirinya cukup gelisah saat pelariannya menuju Tangerang, karena ketika ingin menutup mata dan tidur korban selalu muncul menghampirinya dengan keadaan diam tanpa mengeluarkan satu katapun kepadanya.

“Dalam mimpi itu korban datang menghampiri saya dengan keadaan lesu. Tapi korban tidak berbicara apapun dalam mimpi itu. Itu terjadi saat saya sedang tidur di kontrakan saya,” ujarnya pria kelahiran Desa Jirak, Kabupaten Muba ini.

Dirinya menceritakan, kejadian yang diakuinya khilaf itu berawal saat cekcok dengan Istrinya di Unit VI Desa Bumi Makmur, Kecamatan Muara Lakitan, Kabupaten Musi Rawas, karena dirinya menilai istinya Rapika Dewi (24) telah bermain hati.

“Kemudian saya ajak istri dan dua anak saya Niko dan Niken menuju ke Pendopo. Namun, istri saya sempat menolak. Tapi akhirnya dia naik motor juga,” aku pria yang telah menikah empat kali ini.

Kemudian, saat motor Yamaha Jupiter MX yang saya kendarai berjalan, ternyata istri saya meloncat, melihat itu dirinya tetap melanjutkan perjalanan bersama kedua anak tirinya, dimana Niko duduk di bagian depan dan Niken duduk di bagian belakang.

“Tepat di jalan Unit VIII PT MHP, Desa Semangus, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten PALI, karena korban terus menangis membuatnya saya menghentikan sepeda motor. Lalu, mendorong korban untuk berhenti menangis tetapi korban tetap saja menangis,” lanjutnya.

Disinilah dirinya gelap mata, sehingga langsunh memarkirkan sepeda motornya dan menginjak perut korban dengan kaki kananya, membuat korban tiba-tiba sesak nafas. Melihat itu, pelaku kembali membawa korban dan Niken keatas motor untuk melanjutkan perjalananya.

“Selang beberapa menit, saya melihat adanya aliran sungai ditepi jalan. Saya kembali berhenti, dan membawa korban Niko ke sungai tersebut. Lalu, menyuruhnya untuk minum. Namun korban hanya diam saja, sehingga saya masukan kepalanya ke dalam air tersebut,” kata pria bertato bintang lima di lengan kanan ini.

Kemudian, dirinya bersama kedua anak tirinya kembali melanjutkan perjalanan mengunakan sepeda motor menuju Pendopo. Setiba dijalan, dirinya berhenti kemudian mencoba meniup mulut korban yang ternyata sudah tak bernyawa lagi.

“Saya mulai panik. Lalu, saya melihat ada bangunan warung yang belum ditempati. Langsung saja saya bawa kedua anak tiri saya ke dalamnya dan meninggalkannya. Saya, langsung ke Pendopo mengantarkan sepeda motor ke bengkel,” tambahnya.

Setelah itu, buruh satu ini langsung menuju ke Kota Palembang, dengan menumpangi travel. Setelah tiba, dirinya kembali menumpangi bus yang melintas bertujuan ke pulau Jawa, hingga akhirnya tiba di Tangerang.

“Sesampai saya di Tangerang saya mencari kontrakan, untuk saya tinggal. Saya cuma bawa uang Rp500 ribu dari tabungan. Ongkos keseluruhan Rp300 ribu. Makan Rp100 ribu dan uang muka kontrakan Rp100 ribu, hingga akhirnya saya berhasil ditangkap,” pungkasnya. (ebi)

Comment

Berita Lain-nya