by

Pergi Sekolah, Anak di Tabalong Meniti di Jembatan Berbahaya

TANJUNG – Sejumlah anak sekolah di Desa Santuun Kecamatan Muara Uya, Kabupaten Tabalong, terpaksa harus melalui jembatan berbahaya untuk pergi ke sekolah, Selasa (2/8).

Jembatan itu berupa titian kayu sepanjang delapan meter dan tinggi sepuluh meter. Agar tidak jatuh, mereka hanya berpedagangan dengan seutas tali.

Sekretaris Desa Santuun, Ahmad Riyadi, mengatakan, jembatan titian itu sebagai alternatif. Sebab jembatan rusak akibat angkutan kayu yang dibawa sebuah truk.

Lantaran satu-satunya akses, mau tidak mau dilakukan perbaikan sementara.

“Jembatan itu satu-satunya akses masyarakat,” katanya.

Rencananya, warga swadaya memperbaiki jembatan, sambil menunggu penanganan dari Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Tabalong.

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Tabalong, H Wibawa Agung, terkejut mengetahui kondisi jembatan titian yang dilintasi anak sekolah di Santuun.

“Padahal sudah saya minta dibuatkan jembatan alternatif yang bisa dilalui sepeda motor dan aman,” tegasnya.

Ia kemudian meminta staf untuk melakukan perbaikan jembatan, meski hanya bersifat darurat. Pasalnya, aset itu dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan. (ibn/tri/radarbanjarmasin/jp)

Comment

Berita Lain-nya