by

Rumah Singgah di Palembang Banyak Dicibir, Bupati Langsung Jawab…

MURATARA – Rumah singgah untuk warga Muratara menginap saat berobat ke Palembang atau sekolah dicibir.

Bahkan ada yang menyebut, rumah itu penganggarannya bukan prioritas saat ini.

Meski Bupati Muratara H Devi Suhartoni sudah menegaskan bahwa uangnya tidak pakai APBD, polemik masih tetap ada.

“Iya memang da yang tanya, di media. Anggota dewan masalah rumah singgah itu pakai sen (uang, red) siapo?”, ungkap bupati.

Menurut Devi Suhartoni pertanyaan itu sudah ia jawab. Tapi opini yang berkembang macam-macam.

“Itu sudah saya dijelaskan, uang sewa pakai uang komite CSR Rp150 juta untuk dua tahun,” ungkapnya.

Dan Komite CSR langsung yang melakukan pembayaran. Sedangkan untuk operasional rumah singgah dari dana pribadi bupati dan wakil bupati.

“Operasional kembang kempis karena tidak ada anggaran. Jadi saya bersama ustadz Inayatullah menyisihkan gaji untuk itu,” ungkapnya.

Diketahui rumah singgah itu terletak di Jalan Kikim 1, blok S, Bo 7, Demang Lebar Daun, Kecamatan Ilir Barat I, Kota Palembang, Sumatera Selatan.

Atas banyaknya cibiran itu, bupati akhirnya melontarkan pertanyaan balik. “Apakah akan kita hentikan program rumah singgah ini?”, tanya bupati.

Sejumlah tokoh masyarakat Muratara, diantaranya ustadz Zamzami mengharapan program itu dilanjutkan saja.

“Program itu bermanfaat. Lanjutkan saja. Dihadapan Allah dak salah, tindakan yang dilakukan sudah tepat,” tegasnya.

Apalagi sudah banyak warga Muratara yang merasa tertolong dengan adanya program rumah singgah itu. (cj13)

Comment

Berita Lain-nya