PAGARALAM– Tidak hanya warga yang menghuni RTLH yang mendapat bantuan peningkatan kualitas hunian. Namun, penghuni backlog atau rumah yang dihuni dua kepala keluarga pun juga berkesempatan bantuan bangun baru.
Programnya tetap melalui bantuan stimulant rumah swadaya (BSPS), ujar Plt Kepala Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Kota Pagaralam, David Kenedi ST MM didampingi Kabid Perumahan dan PSU Wendi Ferizal melalui Kasi Pemantauan dan Evaluasi Eko Saputra.
“Berbeda dengan RTLH, bantuannya rehab atau peningkatan. Namun untuk backlog yang diusulkan nantinya bantuan bangun baru. Hanya saja, sifatnya stimulant,” ucap Eko seraya mengatakan jika pengalaman lalu BSPS bangun baru penerima sudah berjalan si penerima mendapat bantuan Rp.35 juta berupa material.
Lanjut Eko, jika saat ini hasil pendataan yang dilakukan di Kota Pagaralam terdapat backlog sebanyak 2.732 unit. Jumlah ini tersebar di lima kecamatan. Hanya saja untuk beberapa syarat backlog disampaikannya, si pemohon merupakan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), sudah berkelaurga dan memiliki lahan sendiri dan tidak sengketa.
Mengenai kapan akan ada realisasinya, jawab Eko, belum bisa dipastikan tahun ini. Hanya saja, tetap diusulkan. Karena, masyarakat Kota Pagaralam masih membutuhkan program bedah rumah baik itu peningkatan kualitas ataupun bangun baru.
“Tahun ini sudah berjalan peningkatan kualitas RTLH di tiga kelurahan melalui bantuan Program BSPS melalui DAK tahun 2021. Dan saat ini kita masih menunggu kepastian rehab 200 unit RTLH lagi melalui BSPS Reguler di empat kelurahan di Kota Pagaralam,” pungkasnya. (ald)
Comment