LAMPUNG SELATAN – Sopir truk logistik yang mengantre terlalu lama di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan rela memberikan muatannya ke mobil lain.
Hal itu dilakukan lantaran mobil angkutan logistik itu membawa buah-buahan yang rentan busuk.
“Karena kahawatir busuk akibat antre terlalu lama. Jadi, saya pindahkan muatan ke rekan lainnya,” kata Riki sopir angkutan logistik yang menurunkan muatannya, Jumat (6/5) malam.
Riki mengaku dirinya dirugikan dengan keadaan seperti ini.
Menurutnya, para petugas pelabuhan seharusnya memperioritaskan para angkutan logistik ketimbang pemudik.
“Ini salah satu bentuk protes dan salah atau langkah untuk menunjukkan kepada pihak pelabuhan kalau barang yang kami bawa ini sembako dan buah-buahan yang pengirimannya harus cepat,” tegasnya.
Riki mengungkapkan bahwa ia telah mengantre di dermaga 3 sejak pukul 17.00 WIB hingga pukul 00.00 WIB belum juga masuk ke dalam kapal.
“Kalau memang tidak diperbolehkan, kenapa tidak diberitahu sejak di pintu masuk, kalau seperti ini kan kasian bawaan kami,” keluhnya.
Riki menambahkan saat ini 1 kapal hanya bisa mengangkut 10 mobil truk.
Atas kebijakan yang diberikan oleh pihak penyeberangan agar pihak pelabuhan dapat menambah jumlah truk yang boleh masuk kapal.
“Kami berharap begitu, ada kebijakan penambahan muatan truk di satu kapal,” pungkasnya. (mcr32/jpnn)
Comment