by

183 Negatif, Tiga Pegawai Mengaku Tak Bisa Kencing

MURATARA – Ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) di kabupaten Muratara, mendadak jalani tes urine.

Sebanyak 183 orang yang telah menjalani tes dinyatakan negatif dan 3 orang lainnya alami kendala. Ketiganya mengaku tidak bisa kencing saat tes dilakukan.

Informasi dihimpun, pelaksanaan tes urine di jajaran Pemda Muratara, dipimpin langsung Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) kota Lubuklinggau AKBP Himawan, Jumat (3/9) sekitar pukul 08.00 WIB, di gedung Badan Keuangan Daerah (BKD) Muratara.

AKBP Himawan menegaskan, BNN kota Lubuklinggau diminta kerjasama Pemda Muratara untuk melakukan tes urine terhadap ASN di lingkungan Muratara.

Ini sebagai salah satu komitmen Pemerintah Daerah dalam memberantas Narkoba.

“Totalnya yang kami tes urine ada 186 orang, data yang sudah keluar itu 183 dinyatakan negatif. Sisanya 3 orang terkendala teknis susah kencing jadi belum bisa dites urine,” jelasnya.

Dia menegaskan, pelaksanaan tes ini akan diberlakukan secara menyeluruh bagi seluruh pegawai di jajaran Pemda Muratara.

Namun untuk waktunya akan dilakukan secara mendadak tanpa koordinasi jadwal resmi.

“Iya memang harus dilakukan mendadak supaya hasilnya real sesuai kondisinya. Jika didapati hasil tes urine yang positif, maka akan kami asesment,” bebernya.

Menurut AKBP Himawan, ada dua kemungkinan yang bisa terjadi jika hasil tes urine dinyatakan positif. Salah satunya pemilik urine memang mengkonsumsi Narkoba dan satunya lagi kemungkinan mengkonsumsi obat-obatan.

“Kita akan tanyai lebih mendetail jika mereka sakit dan konsumsi obat. Apakah ada resep dokter atau tidak. Jika tidak bisa menunjukan, tentunya masuk kategori penyalahgunaan obat-obatan,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Muratara H Devi Suhartoni meminta seluruh pegawai di lingkungan Pemda Muratara menjadi leader mendukung penuh program Pemerintah memberantas Narkoba.

Jika terbukti ada PNS atau pegawai yang mengkonsumsi Narkoba, mereka tidak segan segan ambil kebijakan pemecatan secara tidak hormat.

“Saya tidak kasih ampun untuk Narkoba, ada pegawai yang pakai, terbukti langsung kita pecat. Tidak ada embel-embel lain, kami komitmen brantas Narkoba,” ucapnya.

Pemeirntah daerah mengaku akan terus melakukan koordinasi dan sinergitas bersama BNN, pihak Kepolisian maupun TNI dan elemen lainnya untuk memberantas peredaran Narkotika khususnya di wilayah Muratara.(cj13)

 

Comment

Berita Lain-nya