by

Ada Warga Tutup Akses Jalan Menuju Sekolah, Pemkab Konsul JPN Kejari OKI

KAYUAGUNG – Akses jalan menuju SMK Negeri 3 Kayuagung serta jalan menuju perumahan di Kedaton Kayuagung ditutup oleh ahli waris H Jalil sejak beberapa hari lalu hingga saat ini.

Atas aksi tersebut, pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) saat ini sedang berkonsul dengan Jaksa Pengacara Negara (JPN) Kejaksaan Negeri OKI.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pertanahan Kabupaten OKI, Dedi Kurniawan SSTP, Selasa (2/8).

“Kami Pemkab OKI saat ini sedang berkonsultasi dengan JPN OKI dengan alasan tanah itu sudah tercatat di aset Pemkab OKI,” ungkap Dedi.

Selain itu, kata dia, aset itu tercatat di Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah (BPKAD) OKI, tetapi pihak pemerintah sangat berharap kepada pihak keluarga almarhum H Jalil agar bisa membuka blokade jalan tersebut. Karena semata-mata untuk kepentingan umum.

“Kita berharap agar pihak keluarga ahli waris H Jalil untuk membuka akses jalan yang ditutup karena untuk kepentingan umum,” ucapnya.

Sementara itu, ahli waris H Jalil yakni Husin mengatakan, pihaknya masih menutup jalan menuju sekolah, perumahan dan hutan Kota dengan alasan tanah tersebut miliknya.

Dalam waktu dekat ini pihaknya akan menyegel sekolah SMK Negeri 3 Kayuagung apabila tidak ada tindaklanjut dari pemerintah OKI.

“Sampai sekarang masih kami tutup jalan itu, bakal kami buka kalau sudah ada tanggapan pemerintah OKI untuk penyelesaian. Tapi nyatanya sampai saat ini belum ada tindakan dari pemerintah OKI termasuk memanggil,” tegasnya.

Dia menjelaskan, adapun luasan lokasi tanah milil kakeknya yakni H Jalil itu seluas 7 Hektar yaitu taman kota, sekolah SMK dan termasuk jalan yang ditutup tersebut. Dimana mempunyai suratnya bahwa tanah tersebut miliknya tahun 1976. Sedangkan sekolah SMK Negeri 3 itu mulai berdiri di tahun 2009 dan 2010 lalu.

“Sampai saat ini belum ada kejelasan dari pemerintah OKI bahwa itu milik pemerintah baik menunjukkan surat menyurat ataupun mengajak pihaknya untuk berkomunikasi,” kata Husin.

Lanjut dia, dari pemerintah OKI beberapa hari yang lalu turun langsung Bupati OKI melihat jalan yang ditutup. Apabila dari pemerintah OKI ingin melakukan penyelesaian pihaknya siap.

“Pihak kami menutup akses jalan itu bukan semata-mata membuat resah masyarakat dan siswa siswi sekolah disana. Tapi karena memang tanah itu milik kami,” tutupnya. (nis)

Comment

Berita Lain-nya