by

Kepala Dinas Ini Sebut PMK Tidak Ada Pengaruh pada Kualitas Hewan Kurban

PALEMBANG – Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) memastikan bahwa adanya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) tidak memengaruhi kualitas hewan kurban.

Hal itu dikatakan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumsel Ruzuan Efendi ketika dibincangi melalui telepon, Sabtu (21/5)

Diungkapkannya, kebutuhan hewan kurban di Sumsel setiap tahunnya berkisar 7 ribu hingga 8 ribu khusus untuk sapi.

“Dipastikan stoknya sudah cukup,” ungkapnya.

Kendati demikian, untuk data rinciannya masih dalam proses pendataa, yang sudah terdata di Ogan Ilir ada 1.500 sapi, OKU Timur ada 2 ribu sampai 3 ribu sapi dan OKU ada ratusan sapi, sisnya masih dalam pendataan.

“Adanya virus PMK ini tidak memengaruhi persiapan untuk hewan kurban,” jelasnya.

Lanjut Ruzuan, dia mengajak pada seluruh masyarakat untuk melakukan pengendalian secara dini dengan melakukan penyemprotan dan sanitasi yang baik,” tuturnya.

Menurutnya, sudah ada penanganan persuasif yang dilakukan oleh Pemprov Sumsel melalui surat edaran dan instruksi kepada 17 kabupaten/kota pada beberapa hari lalu.

“Dan ada Satgas yang dibentuk untuk meminimalisir penyebaran wabah kian meluas di Sumsel, serta adanya vaksin untuk sapi,” tukasnya (Mg01)

Comment

Berita Lain-nya