by

Mahasiswa Sadis, Tusuk Leher Teman lalu Infakkan Uang Korban ke Masjid

JAKARTA – Pelaku pembunuhan terhadap korban yang mayatnya ditemukan di Kali Pesanggrahan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan akhirnya terungkap.

Pelaku ternyata adalah seorang mahasiswa berinisial MRIA yang merupakan teman dekat korban berinisal ABTL.

Bahkan keduanya berasal satu kampung yakni Lampung. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan, pembunuhan itu berawal karena pelaku sakit hati kepada korban karena sering mengejek dan berbuat kasar kepada pelaku.

Puncak emosi pelaku terjadi pada 27 Juni. Saat itu, pelaku yang baru saja melaksanakan solat magrib.

“Puncaknya saat tersangka selesai salat magrib, tersangka sedang tidur di kasur tiba-tiba korban datang langsung menendang tersangka,” ungkap Zulpan, Kamis (30/6/2022).

MRIA pun tak terima dan emosi dengan perlakuan korban.

“Pelaku melihat pisau di meja dan menusukkan ke leher korban sebanyak tiga kali,” kata Zulpan.

Usai menghabisi nyawa temannya sendiri, pelaku kemudian memasukkan korban ke dalam kantong pelastik lalu dibungkus karung.

Tersangka kemudian menunggu situas sepi untuk membuang jasad korban ke kali.

“Tersangka membungkus korban dengan kantong plastik sampah dan karung yang diisi bantal guling dan batu, kemudian dibuang di sungai,” ujarnya.

Usai jasadnya korban dibuang ke Kali Pesanggrahan, pelaku kemudian pulang ke kontrakan untuk bersih-bersih.

Sebelum pelaku melanjutkan perjalanannya ke Bogor untuk melarikan diri menggunakan motor korban, pelaku terlebih dulu melaksanakan salat Subuh di masjid.

“Pelaku ini berinfak di masjid Rp500 ribu. Itu uang korban dinfakkan pelaku,” ujarnya.

Pelaku kemudian membawa motor korban ke kawasan Kedunghalang, Bogor, Jawa Barat untuk menginap di sebuah penginapan.

Hingga akhirnya pelaku berhasil ditangkap polisi di tempat penginapan tersebut pada hari Rabu (29/6/2022) pukul 00.30 WIB. (fir/pojoksatu)

Comment

Berita Lain-nya