by

PPKM Level 3, Ini Pembatasan yang Terjadi di PALI

RAKYATPALI.CO – PALI – Wilayah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) yang masih berstatus zona orange, akhirnya memperpanjang statusnya  Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat

(PPKM) level 3 dengan melakukan berbagai pembatasan. Ketua Harian Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten PALI Junaidi Anuar SE MSI membenarkan, bahwa Bumi Serepat Serasan masuk dalam kategori PPKM level 3 hingga saat ini.

“Benar, saat ini kita PPKM level tiga. Dan ada beberapa pembatasan yang dilakukan seperti, kegiatan belajar mengajar sekolah dilakukan secara online atau daring antara siswa dan guru,” ujarnya.

Lalu, kegiatan di perkantoran, baik pemerintah maupun BUMN, BUMD, dan swasta dilakukan secara Work From Home (WFH) sebesar 50 persen, dan Work From Office (WFO) sebesar 50 persen.

“Artinya, semuanya akan tetap mematuhi protokol kesehatan secara ketat. Mengatur jam kerja secara bergantian. Dan pada saat WFH tidak melakukan mobilisasi ke daerah lain,” terangnya.

Namun, kegiatan yang berkaitan dengan kebutuhan pokok warga seperti toko dan pasar tradisional akan tetap buka 100 persen, dengan pengaturan jam operasional, kapasitas dan mematuhi protokol kesehatan ketat.

“Sedangkan, untuk tempat makan dan minum dibatasi 25 persen dari kapasitas tempat tersebut. Dan jam operasi tempat tersebut dibatasi hingga pukul 21.00 WIB,” jelasnya.

Sedangkan, untuk tempat ibadah dibatasi 50 persen dari kapasitasnya. Begitu juga dengan tempat fasilitas umum yang dibatasi 25 persen dari kapasitasnya.

“Terakhir untuk yang mengelar hajatan dibatasi 25 persen dari kapasitasnya. Jadi apabila ada yang melanggar kesemua itu, kita akan berikan sanksi administratif yang berlaku,” tambahnya.

Sementara, Oka (35), di Ibukota Pendopo salah satu pengusaha rumah makan mengatakan, dengan adanya pembatasan tersebut membuat jualan dirinya mengalami penurunan, meskipun tidak begitu drastis.

“Kami tetap patuhi aturan pemerintah. Kalau dibilang berdampak, jelas berdampak pak. Karena memang omset mengalami penurunan, karena pembeli mengalami penurunan pak,” katanya. (ebi)

Comment

Berita Lain-nya