by

RSUD Talang Ubi Sejak Awal Pisahkan Pasien di IGD Covid atau Non Covid

RAKYATPALI.CO – Direktur RSUD Talang Ubi dr Tri Fitrianti mengatakan, bahwa pihaknya telah melakukan pemisahan pasien dilakukan sejak dari IGD. Dimana, RSUD telah membuat ruangan trace khusus untuk menskrining agar bisa memilah pasien yg diduga terpapar Covid-19.

“Bila hasil skrining ternyata pasien bukan terduga Covid-19 maka di pindahkan Dan dilayani di IGD non Covid-19. Namun Bila ternyata hasil skrening pasien terduga Covid-19 maka akan dilayani di ruang isolasi Covid-19 IGD atau rawat inap di ruangan rawat inap isolasi Covid-19 RSUD Talang Ubi,” ujarnya.

Dikatakanya, bahwa saat ini RSUD Talang Ubi menyiapkan 50 tempat tidur untuk perawatan rawat inap isolasi pasien Covid-19. Sebanyak 50 tempat tidur ini termasuk tenda darurat bantuan BPBD Kabupaten PALI, yang disulap menjadi ruang rawat inap khusus pasien Covid-19.

Dan menambah alat kesehatan selama pandemi berupa alat-alat bantu nafas yaitu, ventilator, NIV, Dan HFNC.

“Walaupun pandemi ini sudah berlangsung lebih dari 1 tahun, namun pemahaman masyarakat tentang adanya Covid-19 masih minim. Masih ditemukan beberapa pasien dan keluarga yang tidak terima diterapkan sebagai pasien kasus Covid-19, termasuk penolakan pemakaman secara protokol kesehatan,” lanjutnya.

“Lamanya proses untuk pemeriksaan PCR, diharapkan Kabupaten PALI mempunyai alat pemeriksaan PCR sendiri. kebutuhan oksigen semakin meningkat khusus 2-3 Bulan kebelakang sehingga dikhawatirkan terjadi kelangkaan oksigen untuk pasien rawat inap isolasi Covid-19 RSUD Talang Ubi,” pungkasnya. (ebi)

Comment

Berita Lain-nya