by

Ternyata Korban Punya Suami Sah dan Satu Anak

MUSI RAWAS – Akun media sosial Wulan Novia (22) warga Margamulya, Kota Lubuklinggau, yang menjadi korban pembunuhan di Kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Mura di banjiri beragam komentar.

Ucapan duka maupun beragam komentar warga net menjadi sorotan dan mendadak viral di media sosial.

Terungkapnya, kasus penemuan sosok jenazah wanita muda di dalam wc rumah warga di Desa E Wonokerto Kecamatan Tugumulyo Kabupatan Mura, Sabtu (25/9) kemarin.

Semakin menghebohkan masyarakat di wilayah Sumsel, khususnya warga Musi Rawas-Lubuklinggau-Muratara (MLM).

Beragam isu yang beredar mulai dari status korban yang awalnya diduga sebagai pelajar SMAN di kota Lubuklinggau, mahasiswi salah aatu univeraitas di Kota Lubuklinggau, hingga status wanita panggilan, mencuat di tengah masyarakat. 

Berdasarkan beragam penelusuran, Wulan Novia ternyata cukup aktif di media sosial, bahkan sampai memiliki 9 akun aktif berbeda dan 3 akun non aktif di media sosial Facebook.

Dia juga berbisnis Open Order Online shop, dan bergabung di sejumlah grub seperti, mimie olshop, vio shop, kopi dusun, info linggau, orgen tunggal adira, Tete besar pink, neraka jahannam dan sejumlah grub lainnya.

Berdasarkan cuitan rekannya, Razhin Phutri yang mengaku shock setelah mengetahui jika rekannya menjadi korban pembunuhan.

Usai membaca beragam informasi pemberitaan media yang beredar di media sosial. Dia berharap pelaku pembunuh Wulan Novia bisa mendapatkan hukuman yang setimpal.

Wulan Novia diketahui tinggal di simpang KBS Margamulya, Kota Lubuklinggau. Dan terakhir berkomunikasi melalui aplikasi whatsapp dengan rekannya Rabu (22/9) sekitar pukul 10.25 WIB.

Sejumlah komentar negatif banyak bertebaran di media sosial dan mengarah ke akun wulan Novia. Seperti cuitan akun Santika Elia yang menuliskan ucapan duka dengan intonasi yang cukup janggal.

“Ya Allah meninggal dalam keadaan kotor semoga amal ibadahnya di terima,” tulisnya.

Cuitan itu sempat memancing sejumlah emosi rekan karib korban seperti akun Emil Karlina yang merasa risih dengan sindiran negatif tersebut. Dia menuliskan “ngapa kalau BO, apo nak cakmno, apo itu urusan kau,” tulisnya.

Dia mengku geram, sebagai teman korban dia merasa tidak senang. Atas Komentar yang menyudutkan korban terutama konotasi Open Bo yang sering dilontarkan warganet.

Akun Emil Karlina kembali menuliskan pembelaannya terhadap korban,” Iyo nian wong nak open BO apo minjem puki wong, itu urusan wong nak open bo apo cemano, wong sok suci aku luat,” tulisnya lagi.

Sementara itu, Akun Razhin Phutri menimpali, jika mereka rekan korban yang membela korban di Medsos juga sempat dikaitkan dengan konotasi yang sama.

“Ini aku gara gara bela wulan laju balik kato, aku kau open jugo kalu. Tek otak wong jaman ni,” ulasnya.

Sejumlh warga net lainnya juga ikut menengahi perang komentar itu, seperti yang diungkap akun Yenti budi puspita yang menuliskan,

“Santika Elia ya ampun mbak. Hati hati komen. Alangke dak lemak nyo men di baco keluarga nyo, Kito di dunia ni dk katek yg suci. Alang ke lebih baik nyo doa ken bae yg baik baik. Wong tuo nyo jugo klo tau dk ke setuju gawe anak nyo cak itu. Rahasia kematian kito dk tau cak mano,” jelasnya.

Terkait status korban. Karena selama ini beredar luas di masyarakat jika Wulan Novia pelajar salah satu SMAN di kota Lubuklinggau, dan ada juga yang mengatakan mahasiswi di salah satu universitas di kota Lubuklinggau  ternyata tidak aeluruhnya benar.

Pewarta mencoba mengkonfirmasi ke sejumlah organisasi dan BEM mahasiswa di kota Lubuklinggau dan Musi Rawas maupun ke sejumlah pelajar tingkat SMA tertentu yang dikaitkan dengan identitas korban di kota Lubuklinggau.

Namun kedua pihak mengkonfirmasi, jika tidak mengenal Wulan Novia. Setelah melakukan pengecekan melalui web Dikti juga tidak tercantum nama Wulan Novia. Namun informasi resmi yang dikeluarkan pihak kepolisian cukup mengejutkan.

Kapolres Mura AKBP Efrannedi melalui Kasat Reskrim AKP Alex Andryan saat dikonfirmasi, memberikan keterangan yang cukup mengerenyitkan dahi. Karena korban tercatat sebagai IRT memiliki satu orang anak dan suami sah.

“Statusnya IRT, ada anak satu dan belum cerai,” tegas Kasat Reskrim Polres Mura.

Saat disinggung mengenai informasi yang beredar korban merupakan wanita panggilan atau Open BO. Pihak kepolisian mengaku belum melakukan pemeriksaan informasi itu lebih lanjut.

“Saya belum monitor kalo soal itu. Namun dari pangakuan tersangka, mereka berhubungan badan dengan transaksi sejumlah uang,” jelasnya singkat.

Diwartakan sebelumnya, Tim Landak Polres Musi Rawas (Mura), berhasil menciduk pelaku pembunuh wanita di Desa E Wonokerto Kecamatan Tugumulyo Kabupatan Mura. Sabtu (25/9) satu jam usai penemuan jenazah sekitar pukul 17.00 WIB. Setelah satu jam penemuan jenazah oleh warga.

Pelaku diketahui sebagai Bagus Tri Atmaja bin Sutrisno (23) warga Dusun 5, Desa E wonokerto, kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Mura. Dia membunuh dengan motif, tidak mau membayar lebih setelah berhubungan badan dengan korban.(cj13)

.

Comment

Berita Lain-nya