by

UAS Temui Habib Rizieq, Singgung Fitnah Luar Biasa

JAKARTA – Ustad Abdul Somad alias UAS temui Habib Rizieq Shihab di Markaz Syariah, Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat (Jakpus).

Pertemuan UAS dan Habib Rizieq Shihab berlangsung selama dua jam pada Jumat, 19 Agustus 2022.

UAS datang membawa anaknya, Samy Ahmad Mesbahy Ibadillah.

UAS minta anaknya untuk ditahnik dan didoakan oleh Habib Rizieq Shihab.

UAS mengaku datang ke Petamburan untuk bersilaturrahmi dengan Habib Rizieq yang baru sebulan keluar dari penjara. Rizieq resmi bebas bersyarat pada Rabu, 20 Juli 2022.

“Membawa anak saya untuk didoakan, Samy Ahmad Mesbahy Ibadillah. Tahnik anak,” ucap UAS, dikutip Pojoksatu.id dari kanal YouTube IBTV.

UAS mengutip pernyataan Abu Bakar Ash-Shiddiq yang menyatakan bahwa menyambung silaturrahim dengan keturunan Rasulullah Muhammad SAW lebih dia sukai daripada menyambung silaturrahim dengan keluarganya sendiri.

“Alfaqir Abdul Somad menemui sayyidul zuriat sayyidina wa maulana Muhammad SAW Al Habib Muhammad Rizieq bin Shihab,” ucap UAS.

UAS melakukan silaturrahmi sebagai bentuk kecintaannya kepada keturunan Nabi Muhammad SAW.

“Mudah-mudahan kecintaan saya kepada keturunan zuriat Rasulullah SAW membuat saya bisa bersama dengan kakek mereka, sayyidina wa maulana wa syafiina wa syukrina Muhammad SAW, masuk surga jannatul Firdaus,” kata Abdul Somad.

UAS mengungkit fitnah akhir zaman yang telah diingatkan Rasulullah SAW semasa hidup.

“Di akhir zaman yang hebat luar biasa fitnah ini,” kata UAS.

Menurut UAS, Rasulullah Muhammad SAW telah meninggalkan dua pedoman bagi umat Islam sebagai pegangan agar tetap sabar dengan fitnah akhir zaman.

“Kata Nabi, ada kutinggalkan dua. Kalau kamu pegang dua ini, kamu tidak akan sesat selamanya,” jelas UAS.

“Yang pertama, kitabullah. Berpegang kepada Alquran. Masukkan anak ke pondok tahfidz Quran, membaca Alquran, menghafal Alquran, waqafkan tanah untuk tahfidz Alquran,” tambah UAS.

Yang kedua, lanjut UAS, menjaga siaturrahmi dengan para keturunan Rasulullah Muhammad SAW.

“Kata Imam Nawawi mengapa disebut keturunan Rasulullah? Karena mereka yang paling dekat pengamalannya kepada sunnah Rasulullah SAW. Mereka lah ahlussunnah wal jamaah,” tandas UAS. (rifky/pojoksatu)

Comment

Berita Lain-nya