SULTENG – Oknum Kapolsek di Parigi Moutong, Sulteng, akhirnya dinonaktifkan. tujuannya agar fokus menghadapi kasusnya.
Gadis berinisial S itu membeberkan chat mesra oknum Kapolsek ke sebuah media lokal. Agar ayah S dibebaskan. Lalu tersebar ke publik.
Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Didik Suprianto mengatakan, saat ini pihaknya menurunkan tim internal. Itu untuk mengecek kebenaran informasi yang diberitakan di media lokal tersebut.
“Saya belum bisa memberi keterangan lebih jauh. Tim internal baru bergerak menelusuri kabar tersebut,” jelasnya.
Meski demikian, oknum kapolsek tersebut sudah dinonaktifkan. Tujuannya agar yang bersangkutan fokus menghadapi pemeriksaan yang dilakukan tim internal.
Oknum Kapolsek di Parigi Moutong Sulteng dituduh mengajak tidur putri seorang tersangka yang mendekam di penjara polsek. Begini pengakuan anak itu.
Diberitakan sebelumnya, seorang gadis di Parigi Moutong berinisial S mengaku dijanjikan oleh oknum polisi setempat untuk membebaskan ayahnya yang sedang mendekam di dalam penjara.
Menurut pengakuan gadis S, oknum polisi yang bersangkutan akan membebaskan ayahnya yang sedang tersandung kasus asalkan dia mau tidur dengan oknum tersebut.
Berdasarkan pengakuan S, peristiwa itu terjadi beberapa hari yang lalu, di salah satu hotel di Parigi.
Ia dengan sangat terpaksa mengiyakan ajakan oknum polisi tersebut demi sang ayah. Namun sampai saat ini, ayahnya masih tetap berada di dalam sel tahanan.
“Awalnya saya datang dengan mama. Dia bilang dek kalau mau uang, nanti tidur dengan saya,” ungkap S saat ditemui sejumlah wartawan, Rabu (13/10). (dhe/pojoksatu/int)
Comment