by

Lumpur Dikuras, Aliran Ledeng PDAM Tirta Raja Baturaja Terpaksa Distop

BATURAJA – Hujan deras yang turun belakangan menyebabkan kondisi air sungai Ogan menjadi keruh dan kotor.

Kondisi itu berdampak kepada penyaluran air bersih PDAM Tirta Raja Baturaja kepada para konsumen atau pelanggan.

Dikarenakan banyaknya endapan lumpur yang ada dalam bak penampungan atau sedimentasi (reservoar) yang ada di lokasi unit pengolahan air.

Pihak manajemen PDAM Tirta Raja melakukan pekerjaan pengurasan lumpur di bak penampungan unit pengolahan air bersih di kantor pusat.

Bagian Distribusi PDAM Tirta Raja, Saipul mengatakan, pembersihan bak penampungan ini akan dilakukan selama tiga hari.

“Karena itu akan ada penghentian sementara aliran air kepada pelanggan,” ujarnya, Senin (25/10).

Diperkirakan gangguan penyaluran selama tiga hari. Karena butuh waktu untuk pengisian bak penampungan dalam kondisi kosong.

Untuk mengisi bak dengan kapasitas ribuan meter kubik ini disebutnya, butuh waktu sekitar 8 jam. Untuk bisa kembali mengalir normal.

Daerah yang terdampak cukup luas, khususnya seputaran dalam Kota Baturaja. Seperti Jl Ir Sutami, Jl Cokroaminoto, Pasar Lama, Ds Baturaja, Jl Sudirman, Jl Akmal.

Sebagian Jl Gatot Subroto, Jl Pahlawan Kemarung, Jl dr Sutomo dan sekitarnya, sebagian Jl dr Moh Hatta, Jl HS Simanjuntak, Jl A Yani, Cemara, dan Jl Samratulangi.

Pekerjaan pembersihan atau pengurasan lumpur pada bak penampungan sedimentasi dilakukan secara berkala. Pada musim hujan, sebutnya, kondisi kekeruhan sumber air baku lebih besar.

Dalam bak penampungan merupakan sisa endapan dari air yang sudah dikelola. Jika kekeruhan air pekat, biasanya ada sisa endapan yang tertarik sehingga perlu dibersihkan. (bis)

Comment

Berita Lain-nya